PENYERAHAN SERTIFIKAT (doc Pascasarjana Unilak)
Pekanbaru, 9 Mei 2025 — Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning (Unilak) terus berupaya menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas mutu pendidikan tinggi melalui penyelenggaraan Workshop Kurikulum Outcome-Based Education (OBE) . Kegiatan strategis ini mengusung tema “Penerapan Kurikulum OBE dalam Pengembangan Program Studi di Sekolah Pascasarjana Universitas Lancang Kuning”, dan berlangsung selama dua hari, 7–8 Mei 2025 di gedung Sekolah Pascasarjana Unilak.
Workshop ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman dosen dan pengelola program studi di lingkungan Pascasarjana Unilak tentang prinsip serta implementasi Kurikulum Berbasis Capaian Pembelajaran (OBE). Lebih dari itu, kegiatan ini dirancang untuk mendorong penyusunan kurikulum yang tidak hanya sesuai dengan standar nasional pendidikan tinggi, tetapi juga responsif terhadap kebutuhan dunia kerja dan perkembangan zaman.
Rektor Universitas Lancang Kuning, Prof. Dr. Junaidi, S.S., M.Hum., Ph.D., yang secara resmi membuka kegiatan, menegaskan bahwa transformasi pendidikan tinggi menuntut pendekatan yang lebih adaptif dan terukur. Dimana Outcome-Based Education bukan hanya pendekatan metodologis, tetapi juga filosofi dalam merancang pendidikan yang berorientasi pada hasil nyata. Kurikulum harus mampu menjadi jembatan antara dunia akademik dan realitas sosial-ekonomi.
Sebagai narasumber utama, hadir Prof. Dr. Mohammad Syaifuddin, M.M., Guru Besar Sastra Matematis dari Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), yang menyampaikan materi bertajuk “Strategi Implementasi Kurikulum Berbasis OBE untuk Penguatan Mutu Program Studi Pascasarjana”. Dimana Prof. Syaifuddin menekankan pentingnya perencanaan kurikulum yang tidak hanya menitikberatkan pada input dan proses, tetapi juga memastikan pencapaian learning outcomes yang selaras dengan kompetensi global dan kebutuhan masyarakat.
Ia menyampaikan bahwa penerapan OBE menuntut perubahan paradigma dalam manajemen pembelajaran. Pengukuran keberhasilan program studi tidak lagi hanya berdasarkan jumlah jam kuliah atau bobot SKS, melainkan pada sejauh mana lulusan mampu menerapkan ilmunya secara konkret di masyarakat.
Ketua pelaksana kegiatan yang juga Kaprodi Magister Manajemen, Dr. Richa Afriana Munthe, S.E., M.M., dalam keterangannya kepada tim Humas Pascasarjana, menyampaikan bahwa workshop ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang progresif dan berbasis kebutuhan masa depan.
“Workshop Kurikulum OBE ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam membangun sistem pendidikan tinggi yang berorientasi pada kualitas dan relevansi. Di Program Studi Magister Manajemen Pascasarjana UNILAK, kami percaya bahwa kurikulum harus mampu menjawab tantangan zaman dan mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga mampu berkontribusi nyata di dunia profesional. Melalui pendekatan OBE, kami memperkuat arah pengembangan program studi agar lebih terukur, terstruktur, dan berdampak,” ujar Dr. Richa.
Selain sesi pemaparan materi, workshop juga diisi dengan diskusi intensif dan lokakarya penyusunan kurikulum berbasis OBE yang melibatkan berbagai program studi di lingkungan Sekolah Pascasarjana. Diskusi tersebut menjadi ruang strategis bagi para akademisi untuk merumuskan langkah-langkah pengembangan kurikulum yang adaptif terhadap dinamika ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebutuhan sosial.
Melalui kegiatan ini, Pascasarjana Unilak menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang proaktif dalam mengadopsi dan mengembangkan sistem pendidikan berbasis capaian pembelajaran. Workshop ini diharapkan menjadi titik tolak bagi penguatan mutu akademik dan profesionalisme lulusan, serta memperkuat daya saing Unilak di tingkat nasional maupun internasional.
Aliqu justo et labore at eirmod justo sea erat diam dolor diam vero kasd
Jl Rambutan No 17, Merpoyan Damai, Pekanbaru.
+62 761
info@nusantarareport.com
© nusantarareport.com. All Rights Reserved. Design by HTML Codex