Nusantara Report
ied PWI
Sukses Digelar di Pekanbaru

Kampanye Peduli Lingkungan, Event Karhutla Fun Run 2025 Diikuti 17 Ribu Peserta

Olahraga Minggu, 13 April 2025 - 14:35 WIB  |    Reporter : FSY   Redaktur : FA Syam  
Kampanye Peduli Lingkungan, Event Karhutla Fun Run 2025 Diikuti 17 Ribu Peserta

Event ‘’Karhutla Fun Run 5K 2025’’ dalam rangka mengedukasi dan kampanye kepada masyarakat terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan, Ahad (13/4/2025). ((Dok Diskominfotik Riau))

NUSANTARAREPORT, PEKANBARU - Pemerintahan Provinsi Riau (Pemprov) Riau berkolaborasi dengan Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau menggelar Karhutla Fun Run 5K 2025 dalam rangka mengedukasi dan kampanye kepada masyarakat terhadap ancaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), Ahad (13/4/2025) pagi.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, jajaran Forkopimda, Kapolda Riau, Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang bertempat di Jalan Gajah Mada, Pekanbaru.

Kegiatan tersebut dilaksanakan bertepatan dengan dibukanya kembali Car Free Day (CFD) di Pekanbaru usai libur panjang Ramadan dan Idul fitri 1446 H.

Kegiatan ini sukses digelar dengan diikuti lebih dari 17 ribu peserta. Tidak hanya di Kota Pekanbaru, kegiatan ini juga diadakan serentak di seluruh wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Riau.

ied Gubri

Diikuti oleh peserta yang berasal dari berbagai kalangan, mulai dari pelajar, mahasiswa, komunitas lari, instansi pemerintah, TNI-Polri, masyarakat umum hingga sektor swasta.

Gubernur Riau, Abdul Wahid mengungkapkan bahwa tujuan kegiatan ini sebagai bentuk sarana untuk meningkatkan kesadaran publik terhadap bahaya Karhutla.

"Karhutla bukan cuma soal lahan terbakar, tetapi juga menyangkut masa depan generasi, kesehatan, lingkungan, dan bahkan nama baik daerah kita,"ujarnya.

Gubri menyebut hal ini juga jangan sampai membuat orang lain ikut terdampak.

ied Dewan Pendidikan Riau

"Kesadaran masyarakat sangat penting, agar memelihara lingkungan sebagaimana identitas kita orang melayu, orang Riau agar nantinya jangan sampai membuat orang lain susah. Kalau kita menyebar asap ke orang, tentu orang akan menjadi susah, salah satunya negara tetangga," ungkapnya.

"Kita dulu juga pernah mengalami di Riau ini kabut asap hingga jarak pandang 2-3 meter, belum lagi hal-hal lain yang merugikan kita dan orang lain. Jadi ini jangan sampai terjadi lagi," tambahnya.

Mengusung filosofi 'Melindungi Tuah, Menjaga Marwah', kegiatan ini menekankan pentingnya menjaga kekayaan alam Riau, seperti hutan dan gambut sekaligus mempertahankan kehormatan serta identitas masyarakat Riau.

"Kami ingin masyarakat paham bahwa menjaga lingkungan adalah bagian dari menjaga masa depan dan harga diri daerah. Karhutla bisa merusak semuanya, bukan hanya alam tapi juga citra Riau," lanjut Wahid.

Abdul Wahid berharap ini juga tidak sampai menghambat perekonomian masyarakat. "Ketika kita mengalami kesusahan dari segi kesehatan jangan sampai kita juga terkena dampak dari aktivitas perekenomian. Salah satu contohnya, jika ada yang terkena penyakit akibat asap tersebut, tentu itu akan menghambat perekonomian masyarakat," jelasnya.

Wahid juga berharap kegiatan jambore karhutla ini akan terus bisa dilaksanakan dan dikembangkan.Dalam kegiatan tersebut juga dimeriahkan dengan hadiah menarik dan door prize dengan total 12 juta untuk peserta lari yang beruntung. (FSY/SP)

Laporan : FSY
Redaktur : FA Syam



Komentar

Hubungi Kami

Jl Rambutan No 17, Merpoyan Damai, Pekanbaru.

+62 761

info@nusantarareport.com

Follow Us
Redaksional

© nusantarareport.com. All Rights Reserved. Design by HTML Codex